Kadang kala di dalam diri kita terdapat keanehan tapi nyata. Ketika jam tangan kesayangan kita hilang, kita bersedih, hati seakan tersayat pisau, wajah muram, pikiranpun gundah gulana. Namun, giliran jarum jam terus bergerak sementara dosa terus mengalir, kita tak pernah mengeluh, malah seakan tak merasa berdosa. Kenapa hal ini bisa terjadi? kita barangkali memahami aksesori jam tangan itu sebagai sebuah perhiasan fisik, sehingga mengartikan jam tangan itu sebatas perhiasan semata. Padahal lebih dalam tujuannya, sebenarnya jam tangan itu alat untuk mengetahui waktu. Kalau kita pakai jam tangan hanya untuk berhias diri saja, itu percuma. Lebih baik tidak pakai jam, tapi selalu tepat waktu dalam segala aktivitas.
Maka dari itu jangan lupa perbaiki diri untuk selalu mengurangi dosa dan perbuatan yang tidak baik. Sepanjang nafas masih berhembus dari hidung kita, berarti Allah masih memberikan kesempatan untuk merubah dirimu.
